Rabu, 14 Desember 2011

Baju Pria Keren dengan Style Jalanan

Tidak dapat dipungkiri kini perkembangan mode busana pria melesat bak meteor. Berusaha menampilkan gaya-gaya alternatif untuk menghidari kebosanan bagi priasionholic (pria fashion holic). Dengan ciri khas yang diurung perancang, maka karakter tiap desain akan tetap unik meskipun dengan tema yang sama.
Pria dengan sisi maskulinnya cenderung memiliki standar fashion yang kaku. Namun standar ini tidak berlaku bagi busana koleksi D’Labels, merek fashionwear khusus pria yang dirancang desainer Bali dan Jakarta. Lima di antara 10 desainer D’Labels ini menggelar peragaan busana dalam event Jakarta Fashion and Food Festival 2011 di Hotel Harris Jakarta, Rabu (16/5/2011) lalu.
Fashion show ini diawali dengan show tunggal dari koleksi Sofie, salah satu desainer D’Labels. Tema Be Witch Man yang diangkat oleh Sofie terdiri atas koleksi rompi rajut yang dipadukan dengan t-shirt lengan panjang dengan hood, jaket kulit dengan aksen cut-out berbentuk zigzag di bagian dada, serta jaket dengan gaya animal print.
Koleksi Sofie juga menggunakan batik jember dengan cutting dan layer modern. Koleksi batik vintage muncul dalam celana-celana harmpent baik
panjang maupun pendek. Gaya desain bajunya sangat edgy dengan slimcut dan monokromatik dalam warna.
Show dari D’Labels yang memamerkan 30 outfit ini mengambil tema Urban Jungle. Tema ini menonjolkan sisi maskulin pria dengan keberanian mengekplorasi gaya busana untuk pria stylish yang enggan mengenakan gaya yang sudah biasa. Palet warna koleksi ini adalah warna-warna redup dengan sedikit sentuhan warna terang untuk aksen yang kontroversial. Koleksi ini terkesan sangat maskulin dengan acuan gaya streetwear di jalanan kota New York dan Tokyo.
Meski mengacu pada gaya streetwear di New York dan Tokyo, namun penggunaan bahan kain tradisional tetap ditonjolkan. Bahan seperti tenun dijadikan jaket yang unik dengan celana pendek yang memberi kesan santai.
Koleksi D’Labels juga lebih ekspresif karena para desainer mencoba mengadopsi fashion wanita dari sisi cutting-nya. Beberapa koleksi terlihat sengaja dirancang untuk dikenakan di jalanan. Penggunaan lengan diagonal, atau blazer tanpa lengan dengan dalaman warna hijau terang tanpa lengan, memberi kesan cuek namun seksi. T-shirt diberi aksen cut-out (potongan, atau robekan sebagai dekorasi) di punggung, dan kardigan yang dibuat dengan cutting zigzag. Celana pendek pun dipadukan dengan kaos berkerah yang memiliki aksen zebra di bagian dada dan kerah.